Mengenal Kain Songket Minangkabau yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh Khas Minang

Kain Songket Minangkabau adalah salah satu kain tenun tradisional khas Sumatera Barat yang dibuat dengan teknik tradisional sehingga menghasilkan motif yang unik dan menarik. Kain tenun biasanya digunakan dalam acara adat, pernikahan, dan upacara penting.

Proses pembuatan kain songket asli minangkabau memerlukan keterampilan tinggi dan bisa memakan waktu sampai berbulan-bulan lamanya jika desainnya rumit. Oleh karena itu kain ini menjadi oleh-oleh khas Sumatera Barat yang berkesan.

Apa itu Kain Songket Minangkabau?

Mengenal Kain Songket Minangkabau, Sumber: indonesiakaya.com
Mengenal Kain Songket Minangkabau, Sumber: indonesiakaya.com

Songket merupakan salah satu kain tenun tradisional khas Sumatera yang memiliki nilai seni tinggi. Nama “songket” sendiri berasal dari bahasa Palembang, yang merupakan gabungan kata “songsong” dan “teket”, masing-masing memiliki arti “tenun” dan “sulam”.

Teknik pembuatan kain songket dilakukan dengan cara menyisipkan benang emas atau perak ke dalam kain tenunan sehingga tercipta motif yang berkilau dan elegan. Sebagai bagian dari keluarga tenun brokat, songket dibuat dengan teknik khusus.

Para pengrajin kain ini masih menggunakan alat tenun tradisional. Keistimewaan kain songket terletak pada penggunaan benang logam yang ditenun secara hati-hati sehingga menghasilkan efek kemilau yang khas. 

Dalam proses pembuatannya, songket umumnya menggunakan bahan dasar sutra, katun, atau perpaduan keduanya untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan nyaman. Kain songket memiliki nilai estetika dan simbol status sosial di masyarakat.

Motif Kain Songket Minangkabau

Ragam motif kain songket, Sumber: republika.co.id
Ragam motif kain songket, Sumber: republika.co.id

Motif kain songket minangkabau banyak terinspirasi dari bentuk tumbuhan, salur-salur, dan bentuk geometris. Berikut ini adalah beberapa contoh motif kain songket minangkabau yang paling populer:

1. Saik Kalamai

Saik kalamai atau dikenal juga sebagai saik galamai adalah motif dengan bentuk menyerupai jajargenjang kecil. Perlu Anda tahu, saik galamai adalah makanan yang disajikan dalam bentuk potongan-potongan kecil mirip jajar genjang.

Makanan ini tidak pernah dihidangkan dalam potongan besar karena memiliki makna filosofis tersendiri. Bentuk penyajian seperti itu mencerminkan prinsip hidup yang hemat dan terencana.

Mengajarkan bahwa segala sesuatu sebaiknya dikonsumsi secara bertahap dan tidak berlebihan. Selain rasanya yang lezat, saik kalamai juga menjadi simbol kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan.

2. Balah Kacang

Balah kacang atau belah kacang adalah salah satu motif kain songket Minangkabau yang diambil dari ungkapan “lah lupo kacang jo kuliknyo”. Ungkapan tersebut memiliki makna sindiran dalam budaya Minangkabau. 

Secara harfiah peribahasa ini menggambarkan kondisi di mana kacang yang telah dibelah akan menampakkan isinya. Isi tersebut nantinya berpotensi tumbuh menjadi tunas baru yang melambangkan harapan dan kelangsungan hidup.

Dalam konteks sosial, ungkapan memiliki makna bahwa saat seseorang mulai terbuka kepada orang lain, ia sebaiknya menunjukkan niat yang baik. Jangan sampai sikap yang ditunjukkan terkesan sombong dengan memamerkan kemampuan atau harta yang dimiliki.

3. Pucuak Rabuang

Motif pucuak rabuang atau pucuk rebung memiliki makna filosofis dalam budaya masyarakat Minangkabau. Keberadaannya menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu mengambil pelajaran dari filosofi adat yang berbunyi: 

“Ketek paguno, gadang tapakai” yang artinya kecil bermanfaat, besar dapat digunakan oleh masyarakat. Rebung adalah tunas bambu yang muncul dari akarnya. Bentuknya yang runcing menyerupai kerucut dengan lapisan-lapisan sisik di permukaannya. 

Saat masih kecil rebung bisa dikonsumsi dan setelah jadi bambu memiliki banyak manfaat. Hal itu mencerminkan perjalanan hidup manusia. Sejak muda seseorang harus bermanfaat bagi lingkungannya dan ketika dewasa diharapkan bisa menjadi teladan yang baik.

4. Bada Mudiak

Bada mudiak adalah jenis motif kain songket Minangkabau yang mengutip dari pepatah “bada mudiak ka hulu sarombongan” (Ikan teri serombongan ke hulu) dan “buruang punai tabang sakawan” (bagai burung punai terbang sekawan).

Motif ini mengajarkan nilai kebersamaan dan hidup rukun dalam masyarakat. Ikan teri yang bergerak bersama ke hulu menjadi simbol kerjasama dan keselarasan mencerminkan prinsip saiyo sakato atau semangat gotong royong.

Selain itu, filosofi “bada mudiak” mengandung pesan tentang pentingnya kembali ke sumber yang jernih. Dalam menghadapi permasalahan kita harus menelusuri akar penyebabnya agar dapat menemukan solusi terbaik. 

5. Saluak Laka

Saluak laka atau alas periuk yang terbuat dari lidi kelapa adalah motif kain songket Minangkabau yang melambangkan nilai kebersamaan dalam kehidupan masyarakat. Laka adalah alas periuk yang menjadi simbol kekuatan dari persatuan. 

Anyaman lidi yang tersusun rapi tanpa ujung yang mencuat mencerminkan eratnya hubungan kekerabatan yang saling mendukung satu sama lain. Terutama dalam menghadapi tanggung jawab yang berat.

Sama seperti lidi-lidi kecil yang dianyam bersama sehingga mampu menopang beban berat, masyarakat yang bersatu akan memiliki ketahanan dan kekuatan lebih besar dalam menghadapi tantangan. 

Harga Kain Songket Minangkabau

Harga kain songket, Sumber: fitinline.com
Harga kain songket, Sumber: fitinline.com

Secara umum harga songket Minangkabau berkisar antara Rp 500.000 hingga lebih dari Rp 14.000.000 per lembarnya. Songket dengan motif sederhana dan benang katun biasanya dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau.

Sedangkan kain songket yang menggunakan benang emas asli dan motif rumit bisa mencapai jutaan rupiah. Harga yang tinggi mencerminkan keindahan dan nilai filosofis yang terkandung dalam setiap helai kainnya.

Itulah pembahasan singkat mengenai kain songket Minangkabau yang cocok dijadikan oleh-oleh. Selain jenis yang sudah disebutkan diatas, sebenarnya masih banyak motif kain songket lain yang tidak kalah cantik.

Jika Anda ingin melihat secara langsung jenis-jenis dan perkiraan harga pasti kain songket maka bisa mengunjungi sentra pengrajin songket di Minangkabau. Berbagai pilihan motif dan kualitas kain tersedia, mulai dari yang sederhana hingga yang menggunakan benang emas.

Dengan beragam pilihan, Anda bisa menemukan kain songket yang sesuai dengan selera dan kebutuhan, baik untuk koleksi pribadi maupun untuk dijadikan oleh-oleh khas Sumatera Barat untuk orang tersayang.

Jika Anda berencana berkunjung ke Sumatera Barat dan ingin berbelanja kain songket langsung dari pengrajinnya, pastikan perjalanan Anda nyaman dengan menggunakan layanan sewa mobil Padang dari kami. 

Dengan layanan ini, Anda bisa lebih leluasa menjelajahi pusat tenun songket dan destinasi wisata lainnya tanpa repot. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk membawa pulang kain songket asli Minangkabau sebagai kenang-kenangan atau hadiah bagi orang terdekat.

Leave a Comment

Ada yang bisa kami bantu?