Legenda ‘Kutukan Ibu Malin Kundang’ tentu bukan hal yang asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, bukan? Salah satu cerita rakyat ini sangat populer sehingga banyak yang menerka-nerka apakah legenda tersebut berdasarkan kejadian nyata. Agar tidak penasaran lagi, kami akan menguak berbagai fakta batu Malin Kundang yang konon disebut sebagai ‘anak durhaka’.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai legenda Malin Kundang, tahukah Anda dari mana dongeng nusantara ini berasal? Ya, cerita yang sering dibawakan di sekolah ini berasal dari Padang, Provinsi Sumatera Barat. Disebabkan cerita rakyat ini menjadi cerita yang populer, lama-kelamaan legenda Malin Kundang pun tersebar hingga ke daerah lain yang ada di Indonesia.
Salah satu hal yang membuat cerita ini terus menyebar dan menjadi cerita anak terpopuler adalah adanya bentuk batu yang disebut sebagai batu Malin Kundang. Batu tersebut dikatakan menyerupai sosok anak yang dikutuk akibat kelakuan buruknya terhadap sang ibunda. Namun, apakah kisah tersebut berdasarkan cerita nyata?
Kisah Singkat Malin Kundang ‘Si Anak Durhaka’
Legenda rakyat asal Sumatera Barat ini berawal dari satu keluarga kecil yang terdiri dari seorang ibu dan satu anak laki-laki. Konon, sang ayah telah tiada, sehingga ibu tersebut harus merawat dan menghidupi anak semata wayangnya seorang diri. Singkat cerita, anak laki-laki yang dinamai Malin Kundang tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pemberani, namun sedikit nakal.
Ia bertekad untuk mencari penghidupan di negeri seberang, dengan harapan kelak ia bisa merubah nasibnya dari orang miskin menjadi saudagar yang kaya raya. Ibunda Malin pun mengizinkan sang anak untuk berikhtiar mencari penghasilan yang lebih layak. Sang ibu pun tidak lupa mengingatkan Malin untuk tetap mengingat keberadaan ibunya dan juga kampung halamannya.
Tahun demi tahun berlalu, Malin Kundang berubah menjadi sosok yang berbeda. Ia telah sukses merubah nasibnya dan menjadi seorang yang memiliki harta berlimpah. Ia pun menikah dengan seorang putri raja yang menawan wajahnya. Suatu hari, Malin bersama istrinya berlayar menuju ke kampung halaman Malin.
Ketika ia telah turun dari kapal, Ibu Malin yang sudah lama tidak mendapat kabar dari anaknya pun bergegas untuk menyambutnya dengan suka cita. Namun, Malin sontak melepaskan pelukan sang ibu dan bertingkah seolah ia tidak mengenal ibunya sendiri.
Sang ibu yang merasa disakiti hatinya kemudian berdoa dalam hati agar Tuhan memberikan hukuman yang setimpal atas perlakuan anaknya kepada dirinya. Tak lama kemudian, terjadilah bencana besar yang mengakibatkan Malin Kundang dikutuk menjadi sebuah batu karang yang terlihat seperti sedang bersimpuh.
Deretan Fakta Batu Malin Kundang
Setelah membaca cerita singkat mengenai kisah Malin Kundang, mungkin sebagian dari Anda bertanya-tanya apakah kisah di atas benar adanya. Untuk mengusir rasa penasaran tersebut, mari simak beberapa fakta batu Malin Kundang yang berasal dari provinsi Sumatera Barat ini.
1. Asal Muasal Batu Malin Kundang
Meskipun ada sebagian orang yang percaya bahwa batu yang berada di Pantai Air Manis Kota Padang tersebut merupakan hasil dari kutukan Ibunda Malin Kundang. Namun sebenarnya batu tersebut merupakan karya dari Dasril Bayras dan Ibenzani Usman. Batu Malin Kundang dibuat pertama kali pada tahun 1980-an.
Nyatanya, batu Malin Kundang ini telah mengalami beberapa kali renovasi bentuk bahkan dilakukan pengecatan ulang. Tujuan dibuatnya batu tersebut adalah agar dapat menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung ke daerah pantai.
2. Batu Lain yang Berada di Sekitar Batu Malin Kundang
Jika Anda berkunjung langsung ke Pantai Air Manis, Anda dapat melihat beberapa batu yang bentuknya tidak seperti bebatuan pada umumnya. Sama seperti bentuk unik dari batu Malin Kundang, terdapat beberapa batu yang berbentuk seperti puing-puing perahu, tambang, hingga jangkar kapal. Keunikan berbagai bentuk batu tersebut tentu dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
3. Lokasi dari Letak Batu Malin Kundang Menjadi Spot Wisata Favorit
Berkat cerita legenda yang menyebar hingga luar Pulau Sumatera, lokasi yang dijadikan tempat diletakkannya batu Malin Kundang ini menjadi salah satu spot wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar daerah. Bagaimana tidak, keindahan dari Pantai Air Manis memang sangat memukau sehingga banyak para turis datang untuk menikmati keindahan alam di sana.
Pantai yang menjadi salah satu destinasi wisata Sumatera barat ini berlokasi di Jalan Malin Kundang, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat. Jarak yang ditempuh untuk sampai ke pantai yaitu sekitar 10 kilometer dari pusat kota Padang.
Tak hanya melihat secara langsung dari fakta batu Malin Kundang, tetapi Anda juga dapat melakukan aktivitas lainnya yang tidak kalah menarik, misalnya memancing. Tersedia juga area permainan khusus untuk anak-anak, sehingga Anda tidak perlu khawatir akan keamanan dan kenyamanannya.
Hal yang tidak kalah penting untuk mengunjungi tempat batu Malin Kundang ini adalah memilih kendaraan yang pas. Jika Anda wisatawan yang datang dari luar daerah, Anda bisa menggunakan jasa sewa mobil Padang sebagai partner perjalanan yang tepat. Disamping itu, Anda bisa menghemat energi dengan beristirahat di mobil, dibandingkan harus berdesak-desakan di kendaraan umum.
Dengan menggunakan jasa sewa mobil, Anda tidak perlu repot-repot menunggu kendaraan umum. Perjalanan Anda bersama keluarga pun akan semakin nyaman dan aman. Jika Anda tertarik, segera hubungi kontak WhatsApp kami untuk proses pemesanan kendaraan lebih lanjut. Pastikan perjalanan Anda aman dan nyaman dengan menggunakan kendaraan sewa dari sewa mobil Padang!