Rendang merupakan nama makanan yang tentu saja tidak asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Bahkan, orang-orang di beberapa negara juga mengenalnya sebagai salah satu ikon kuliner Nusantara yang namanya sudah mendunia. Kuliner rendang yang kaya akan rasa, aroma khas rempah, tekstur yang lembut dikunyah, menjadikannya makanan favorit banyak orang.
Terlepas dari rasanya yang tidak perlu diragukan lagi, ternyata sejarah kuliner rendang juga cukup menarik. Makanan lezat ini tak hanya menampilkan totalitas masyarakat Indonesia dalam meramu sajian, tetapi memiliki makna yang mendalam terkait kehidupan sosial. Ingin mengetahui lebih jauh tentang rendang? Yuk, simak artikel di bawah ini hingga tandas!
Asal-usul dan Sejarah Rendang
Rendang merupakan sajian yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Makanan ini ternyata sudah diproduksi oleh masyarakat di sana sejak ratusan tahun lampau. Mulanya, hidangan tersebut hanya disajikan pada acara adat.
Mulai dari upacara keagamaan, pernikahan, hingga pertemuan keluarga besar. Namun, kini bisa dinikmati kapanpun dimanapun dan dalam acara apapun.
Filosofi dari rendang sendiri sangat erat dengan kehidupan masyarakat Minangkabau yang lekat dengan kebersamaan, musyawarah, dan penghormatan. Sedangkan nilai ketekunan dan kesabaran juga diperoleh dari lamanya proses memasak rendang sampai berjam-jam.
Kuliner khas Sumatera Barat ini juga menjadi perlambang akan kemewahan. Hal ini dikarenakan ciri khas rendang adalah memakai bahan yang berkualitas tinggi seperti santan kelapa, daging sapi, serta aneka rempah yang lengkap.
Bahan Pembuatan Rendang
Rendang dengan rasa yang otentik tentu saja harus menggunakan bahan berkualitas tinggi dan yang masih segar. Ada beberapa bahan yang perlu Anda persiapkan untuk membuat rendang bercita rasa tinggi. Ini dia daftarnya:
- Daging sapi yang memiliki kandungan lemak sedikit seperti paha. Sehingga, nantinya, rendang akan memiliki tekstur yang lebih lembut.
- Rempah-rempah yang lengkap agar aromanya menguar dengan sempurna. Mulai dari bawang putih, bawang merah, lengkuas, jahe, cabai merah, kunyit, hingga daun jeruk. Dengan rempah-rempah tersebut, maka cita rasanya akan semakin kompleks.
- Daun-daunan penambah aroma seperti daun salam, daun kunyit, dan daun serai.
- Santan kelapa kental yang terbuat dari kelapa tua untuk memberikan cita rasa gurih pada rendang.
Tahapan dalam Memasak Rendang
Seperti yang Anda tahu, proses memasak rendang membutuhkan waktu yang lama dan harus dilakukan dengan penuh perhatian. Dalam memasak rendang, Anda perlu meluangkan waktu sekitar 4 sampai 5 jam. Memasaknya pun memakai api kecil sehingga bumbu bisa meresap dengan baik ke dalam daging.
Imbas dari proses memasak yang lama ini juga membuat rendang memiliki daya tahan yang lama, bahkan tanpa bahan pengawet. Jika disimpan dengan baik, maka rendang dapat bertahan sampai berminggu-minggu lamanya.
Terdapat tiga tahap memasak rendang yang perlu Anda ketahui. Pertama, disebut dengan memasak gulai, yang artinya, tahap dimana santan masih cair serta bumbunya belum meresap sempurna.
Kedua, kalio yang berarti santan sudah mulai mengalami penyusutan dan bumbunya juga mulai mengental. Ketiga, rendang yang merupakan tahap akhir saat santan sudah menyusut sempurna dan bumbu melekat pada daging.
Filosofi Bahan-Bahan Rendang
Telah dibahas sebelumnya bahwa rendang bukan hanya makanan tradisional saja. Namun, melambangkan keadaan sosial masyarakatnya. Nah, pada budaya Minangkabau sendiri, rendang melambangkan empat nilai yang meliputi:
- Santan yang melambangkan kaum intelektual yang memberi pencerahan.
- Daging yang melambangkan pemangku adat atau pemimpin.
- Cabai yang melambangkan ketegasan dan keberanian.
- Rempah lain yang melambangkan keberadaan masyarakat Minangkabau yang saling mendukung dan saling melengkapi.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa rendang adalah simbol dari keseimbangan dan keharmonisan masyarakat Minangkabau dalam menjaga kehidupannya.
Berbagai Variasi Rendang
Rendang sapi merupakan sajian yang paling terkenal dan jadi favorit banyak orang. Namun, ada juga beberapa variasi rendang yang dapat Anda coba, di antaranya:
- Rendang jengkol yang memiliki cita rasa khas yang unik. Jika Anda merupakan pecinta jengkol, maka bisa sesekali mencoba kelezatannya.
- Rendang telur yang terbuat dari telur rebus, lalu dimasak menggunakan bumbu rendang.
- Rendang itik yang memiliki tekstur khusus yang membuat rasanya sedikit berbeda.
- Rendang ayam yang menggunakan daging ayam. Cocok untuk Anda yang tidak bisa menikmati daging sapi.
- Rendang vegetarian yang menggunakan bahan-bahan non-daging seperti jamur, kentang, hingga nangka muda. Bahan-bahan tersebut berfungsi sebagai pengganti daging.
Seberapa Populer Rendang di Dunia?
Di dunia internasional, rendang cukup populer, terlebih setelah dinobatkan menjadi salah satu makanan terlezat di dunia oleh CNN di tahun 2011 dan tahun 2017.
Bahkan, di luar negeri pun banyak restoran Indonesia yang menyajikan kuliner rendang sebagai menu terbaiknya. Di beberapa acara diplomasi budaya, rendang juga menjadi hidangan yang wajib ada di meja makan.
Rendang juga sudah diadaptasi dalam beragam bentuk, mulai dari rendang kaleng, rendang instan, hingga rendang kemasan vakum. Sehingga, orang di seluruh dunia bisa mencicipi kelezatan rendang otentik dari Indonesia.
Wisata Kuliner di Sumatera Barat Bersama Sewamobilpadang.id
Ingin mencicipi rendang secara langsung di tanah Minang? Sebaiknya Anda menelusuri Padang dan kota sekitarnya untuk merasakan pengalaman langsung menyantap kuliner rendang di tanah asalnya. Untuk menemani jalan-jalan, Anda bisa sewa mobil Padang dan mempercayakan akomodasinya bersama Sewamobilpadang.id.
Anda dapat memilih jenis armada mobil mana yang ingin digunakan. Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki. Jadi tunggu apalagi? Yuk, traveling ke Padang bersama Sewamobilpadang.id!