Mungkin banyak dari kita yang mengira bahwa nasi Kapau dan nasi Padang adalah jenis makanan yang sama. Ya, sama-sama memiliki cita rasa yang nikmat dan kaya akan rempah, nyatanya nasi Kapau dan nasi Padang memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Agar bisa membedakannya, simak informasinya sampai selesai, ya!
Apa Perbedaan Nasi Kapau dan Padang?
Jika dilihat sekilas, nasi Kapau dan Padang memang sangat mirip bahkan sama. Namun, ternyata kedua makanan dari Sumatera Barat ini memiliki perbedaan yang signifikan. Apa saja perbedaan nasi Kapau dan Padang? Cari tahu yuk!
1. Asal Usul Daerah dan Penjualnya
Meskipun sama-sama berasal dari Sumatera Barat, namun kedua makanan ini berasal dari daerah yang berbeda. Nasi Padang dibuat oleh masyarakat Minangkabau dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Sedangkan nasi Kapau dibuat dan dijual oleh masyarakat asli Kapau. Kapau merupakan sebuah desa yang berada di Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Kabupaten Agam sendiri termasuk salah satu perdagangan tersibuk di Sumatera Barat, tepatnya di Bukittinggi. Jadi, setelah menikmati keindahan Janjang Saribu, Anda bisa mengeksplore kuliner Minang sepuasnya. Anda bisa mampir ke Pasar Atas tepatnya di Los Lambuang yang menjadi surga nasi Kapau di Bukittinggi.
2. Tata Letak Menu Makanan dan Posisi Penjual
Tata letak menu makanan yang dijual juga menjadi perbedaan signifikan dari nasi Kapau dan Padang. Jika kita perhatikan, hampir semua rumah makan Padang menata seluruh makanannya di atas piring atau mangkuk secara sejajar kemudian disusun secara bertingkat dalam sebuah etalase kaca.
Semua lauk kering umumnya diletakkan pada bagian paling atas, dan lauk basah diletakkan pada bagian paling bawah. Berbeda dengan nasi Padang, pada lapau Kapau, semua menu yang dijual diletakkan di atas meja besar dan ditata secara bertingkat layaknya tangga (berundak-undak).
Lalu, posisi makanannya pun juga lebih rendah dari posisi penjualnya, sedangkan pada nasi Padang posisi penjualnya sejajar dengan etalase. Di samping itu, ciri khas dari rumah makan nasi Kapau adalah menggunakan batok atau tempurung kelapa berukuran panjang untuk menjangkau sayuran berkuah yang letaknya jauh dari posisi penjual.
3. Pilihan Menu yang Disajikan
Selain dari cara penyajiannya, pilihan menu yang disajikan keduanya juga berbeda. Banyak yang beranggapan bahwa menu nasi Kapau lebih beragam. Pada lapau Kapau umumnya menyediakan tambusu yaitu usus sapi yang berisi telur ayam dan tahu.
Ada juga rendang ayam, rendang ubi jalar (daka-daka), gulai ikan mas, dendeng balado kering, gulai cancang (tulang ataupun daging kambing), paru kerbau, gulai babek (babat), dan gulai Kapau (nangka muda, rebung, lobak singgalang, dan kacang panjang).
Sedangkan di rumah makan Padang menyediakan berbagai menu andalannya seperti, rendang sapi, ayam pop, dendeng balado, dendeng batokok, limpa goreng, ayam goreng cabai hijau, gulai nangka, daun singkong, dan lain-lain.
Satu hal yang juga membedakan nasi Kapau dan nasi Padang adalah kuah pada nasi Kapau memiliki warna yang lebih kuning dan tidak terlalu kental dibandingkan dengan gulai nasi Padang.
4. Penamaan Rumah Makan atau Restoran
Perbedaan nasi Kapau dan Padang selanjutnya yaitu penamaan untuk rumah makanannya. Pada rumah Padang dengan skala kecil hingga menengah, biasanya penamaannya menggunakan nama-nama dengan bahasa Minang, salah satunya seperti rumah makan Padang Rancak Bana.
Kemudian untuk rumah makan Padang dengan skala besar dan sudah memiliki banyak cabang, penamaannya menggunakan kata yang lebih “Indonesia”, misalnya seperti rumah makan Padang Sederhana, rumah makan Padang Pagi Sore, dan lain-lain. Biasanya, pada bagian depan rumah makan Padang menggunakan atap Rumah Gadang atau logonya saja.
Sedangkan pada rumah makan yang menjual nasi Kapau, sebagian besar menggunakan nama pemiliknya sebagai nama rumah makannya. Misalnya seperti “Nasi Kapau Uni Lis”, dan lain sebagainya. Penamaan ini memang sudah sering digunakan sejak zaman dahulu, karena kebanyakan penjualnya adalah wanita yang ditinggal merantau oleh suaminya.
5. Cara Pemesanan Menu
Di rumah makan Padang, pembeli akan diberikan pilihan untuk memesan makanan. Pertama, dengan pesan atau memilih langsung makanan yang diinginkan pada etalase. Nantinya penjual akan membantu menata makanan tersebut diatas piring dan mengantarkannya ke meja pembeli.
Atau kedua, pramusaji akan menghidangkan semua menu makanan ke meja pembeli, dan nantinya pembeli hanya akan membayar makanan yang dimakan saja. Hal ini jelas berbeda dengan rumah makan nasi Kapau, karena para pembeli biasanya akan langsung memilih menu yang diinginkan. Kemudian pembeli membawa makanannya sendiri ke meja.
6. Adanya Tambahan Sebeng
Perbedaan terakhir dari nasi Kapau dan Padang ialah adanya tambahan sebeng. Baik nasi Kapau maupun nasi Padang, menu standar saat memesan adalah nasi, kuah, dan daun singkong. Kemudian, pembeli bisa memilih lauk utama yang diinginkan. Nah, yang membedakannya adalah pada nasi Kapau, penjual akan memberikan sebeng atau lauk tambahan.
Sebeng atau lauk tambahan bisa berupa tambusu yang dipotong kecil dan dendeng dengan ukuran yang lebih kecil. Tentunya hal ini tidak akan didapatkan jika berkunjung ke rumah makan nasi Padang.
Selain itu, saat pembeli ingin minta nasi tambahan, penjual di lapau Kapau akan memberikan nasi putih, kuah, dan sebeng. Sementara di rumah makan Padang biasanya hanya diberikan nasi putih saja.
Dengan ulasan tadi, tentunya saat ini Anda sudah lebih bisa tahu perbedaan nasi Kapau dan Padang ya. Jadi ketika berkunjung ke Sumatera Barat, Anda tidak bingung lagi akan menikmati berbagai kulinernya yang lezat. Melakukan perjalanan wisata kuliner di Sumatera Barat, akan lebih mudah jika menggunakan kendaraan pribadi.
Karena dengan begitu, Anda dapat menjangkau berbagai rumah makan yang ada. Namun, jika keinginan tersebut terhalang oleh kendaraan, Anda bisa mengandalkan jasa sewa mobil Padang. Dengan mempercayakan kebutuhan transportasi Anda kepada kami, rencana wisata kuliner Anda akan lebih menyenangkan.