Selama ini, Sumatera Barat adalah provinsi yang terkenal dengan kuliner rendang yang mendunia, budayanya yang begitu kaya, hingga keindahan alam yang tiada tara. Akan tetapi, Minangkabau yang lekat dengan budaya keislaman yang begitu kuat, ternyata juga menyimpan keberagaman secara religi. Salah satunya adanya destinasi wisata Klenteng See Hin Kiong.
Klenteng yang berlokasi di Kota Padang ini menjadi tempat beribadah untuk etnis Tionghoa. Sekaligus menjadi simbol akulturasi budaya di tengah budaya Islam yang kental di Minangkabau. Maka dari itu, Klenteng See Hin Kiong ini bisa menjadi rujukan budaya ketika Anda berkunjung ke Padang untuk berwisata.
Ingin mengenal Klenteng See Hin Kiong lebih jauh? Mari simak penjelasan selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Sejarah Klenteng See Hin Kiong
Makna dari kata See Hin Kiong adalah istana kebahagiaan yang melihat ke depan. Lokasi dari klenteng ini ada di Kawasan Pondok, Padang. Klenteng ini dibangun pada tahun 1861 dan menjadi yang paling tua di Sumatera Barat.
Mulanya, klenteng ini didirikan oleh etnis Tionghoa Hokkian yang bertempat tinggal di Padang. Menilik lokasi yang strategis, kawasan Pondok ini memang sering dijadikan sebagai pusat perdagangan oleh berbagai etnis, termasuk Tionghoa.
Para pedagang dari Tionghoa mulai mendatangi Padang di abad ke-18. Mereka tidak hanya melakukan transaksi perdagangan saja, melainkan juga membawa kepercayaan leluhur dan tradisinya. Termasuk juga penyembahan pada dewa-dewi Taoisme.
Sehingga, Klenteng See Hin Kiong ini menjadi lokasi yang tepat untuk memohon perlindungan, berdoa, dan bersyukur atas keberhasilan dalam berdagang.
Di masa kolonial Belanda, etnis Tionghoa mengalami tantangan yang tidak mudah, tetapi mereka berhasil mempertahankan klenteng ini. Sehingga, Klenteng See Hin Kiong menjadi saksi bisu atas perjalanan sejarah yang panjang di Kota Padang.
Kemewahan Arsitektur yang Unik
Daya tarik dari klenteng ini ada pada arsitekturnya yang begitu khas. Pasalnya, tidak hanya mengadopsi gaya arsitektur tradisional dari Cina saja, melainkan juga terjadi percampuran dengan arsitektur lokal.
Pada bagian atap klenteng, bentuknya melengkung serta dihiasi dengan ornamen naga dan burung fenghuang. Dalam filosofi Tionghoa, dua ornament tersebut melambangkan keberuntungan dan kekuatan. Seluruh klenteng juga didominasi dengan warna merah sebagai lambang dari keberanian, kebahagiaan, dan keberuntungan.
Jika masuk ke dalam klenteng, maka Anda bisa menemukan altar utama yang digunakan untuk pemujaan pada Dewa Tua Pek Kong. Kemudian, ada juga patung dewa-dewi yang lain seperti Dewi Kwan Im yang merupakan perwujudan dari dewi kasih sayang. Semua patung di klenteng ini mempunyai filosofi yang sangat dalam.
Di beberapa bagian klenteng, ada juga ornament lokal khas Minangkabau seperti adanya ukiran bunga dan motif geometris yang merupakan ciri seni ukir asli Minangkabau. Dengan adanya perpaduan beberapa ornament didalamnya mencerminkan adanya hubungan yang harmonis dari dua budaya yang bercampur menjadi satu.
Ritual dan Tradisi di Klenteng See Hin Kiong
Tak hanya menarik dari sisi arsitekturnya saja. Akan tetapi, ritual di sana juga cukup menarik untuk diikuti. Misalnya, pada perayaan Cap Go Meh yang merupakan puncak dari rangkaian Hari Raya Imlek. Pada saat tersebut, klenteng akan dipenuhi umat yang datang untuk merayakan kebersamaan sekaligus saling mendoakan.
Prosesi ini kerap menarik wisatawan dan masyarakat umum karena berlangsung dengan sangat meriah. Mulai dari adanya pawai liong dan barongsai yang melibatkan komunitas setempat. Tak hanya warga Tionghoa saja, umat Muslim juga turut memeriahkan acara tersebut sebagai bentuk toleransi yang sangat tinggi.
Selain Cap Go Meh, di klenteng juga menjadi tempat untuk menyelenggarakan ritual tradisional yang lain seperti sembahyang leluhur serta perayaan ulang tahun dewa-dewi. Semua ritual yang ada sangat lekat dengan makna spiritual yang mendalam.
Keunikan Klenteng See Hin Kiong yang Menjadi Destinasi Wisata
Selain menjadi tempat ibadah, Klenteng ini uga menjadi destinasi wisata yang cukup menarik. Anda akan diberikan pengalaman yang cukup berbeda dari tempat wisata lain di daerah Padang. Anda tidak hanya belajar mengenai budaya Tionghoa saja. Melainkan juga bisa merasakan suasana tenang di dalam klenteng.
Selain itu, Anda juga bisa menelusuri keindahan gaya arsitekturnya yang menarik. Siapkan kamera terbaik untuk menjepret keindahan ornamen dan detail-detail arsitektur yang apik.
Sebagai pelengkap wisata, Anda wajib untuk mencari kuliner khas warga Tionghoa yang menerbitkan saliva. Mulai dari pangsit, bakmi, serta kue tradisional Cina. Jangan lupa untuk berjalan-jalan di sekitar klenteng untuk menelusuri sejarah masa lampau Kota Padang.
Sebagai bentuk akulturasi budaya di Indonesia, Klenteng See Hin Kiong dapat Anda kunjungi untuk merasakan perpaduan dua budaya besar yang bersatu.
Anda bisa menyaksikan tradisi lokal Minangkabau yang diadopsi dalam acara komunitas Tionghoa. Misalnya seperti makan bajamba bersama. Hubungan erat antara dua komunitas mencerminkan betapa toleransi di Indonesia dijunjung dengan tinggi.
Kunjungi Klenteng See Hin Kiong Bersama Sewamobilpadang.id
Jika Anda ingin menelusuri keindahan Klenteng See Hin Kiong, maka andalkan perjalan wisata dengan sewa mobil Padang bersama Sewamobilpadang.id. Ada berbagai armada yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan. Cek jenis mobil yang tersedia di laman utama website ini.
Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai booking mobil, silahkan klik ikon WhatsApp di pojok kanan bawah laman ini! Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera kunjungi wisata Sumatera Barat bersama Sewamobilpadang.id dan nikmati perjalanan berharga Anda!