Kota Tua Padang akan Menjadi Tempat Ajang Pariwisata Besar yang Diadakan Pemkot untuk Momen Libur Lebaran

Tak terasa hari lebaran sudah tinggal menghitung hari lagi. Sudahkah Anda menyiapkan rencana berlibur lebaran kali ini? Bagi Anda perantau dari Kota Padang, atau mungkin berencana untuk liburan ke Kota Padang, ada info menarik untuk libur lebaran 2023 kali ini lho! Pemkot Padang berencana mengadakan event pariwisata skala besar di Kota Tua Padang. 

Kegiatan pariwisata skala besar ini akan diadakan oleh Pemerintah Kota Padang yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan kementerian terkait lainnya supaya lebih meriah. Event ini akan diadakan selama 5 hari berturut-turut sejak H+1 lebaran.

Kepala Dinas Pariwisata Padang, Arfian menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dibuat bernuansa kebudayaan, kuliner, seni, ekonomi kreatif, dan lainnya. Contohnya adalah Festival Marandang kuliner khas Minangkabau, pekan ekonomi kreatif, Festival Bonsai, Padang Fashion Carnaval, dan lain sebagainya yang diadakan di Batang Arau, kawasan Kota Tua Padang. 

Bagaimana, menarik bukan? Sebagai tempat yang ikonik di Kota Padang, Kota Tua Padang akan sangat menarik untuk dijadikan tempat bagi event besar tersebut. Memang event tersebut diadakan salah satu tujuannya adalah untuk mengenalkan pengunjung bahwa kawasan Kota Tua Padang adalah tempat yang ikonik di Kota Padang. 

Sebelum datang berwisata kesana, ada baiknya Anda mengenal dulu nih segala hal tentang Kota Tua Padang. Ternyata tempat ini merupakan saksi bisu kejayaan di masa lampau lho

Hal tersebut terlihat dari bangunan-bangunan yang ada hingga saat ini yang mampu membawa pengunjung seakan-akan berada pada kejayaan Kota Padang yang kala itu menjadi pusat perdagangan.

Sejarah Kota Tua Padang

Sejarah Kota Tua Padang, Sumber: kidalnarsis.com
Sejarah Kota Tua Padang, Sumber: kidalnarsis.com

Pada awalnya, kawasan Kota Tua Padang didirikan oleh para perantau dari dataran tinggi, atau biasa disebut Darek. Pemukiman pertama yang dibangun oleh para perantau dari Solok dan Agam terletak di pinggir selatan sungai Batang Arau, atau yang saat ini disebut dengan Seberang Pebayan. 

Awalnya Kota Padang ini hanyalah dataran rendah dengan hutan yang lebat. Latar belakang Kota Tua Padang sebagai pusat perdagangan dimulai pada abad ke-14, dimana Kerajaan Pagaruyung menjadikan Kota Padang sebagai bandar dagang. 

Kemudian pada abad 15 hingga awal abad 16, Kota Padang berada di bawah kekuasaan kerajaan Aceh, dan kala itu Kota Padang berubah menjadi kampung nelayan. Hingga kemudian VOC dari Belanda datang pada tahun 1663, dan menyingkirkan Kerajaan Aceh dari Kota Padang. 

Kemudian dijadikanlah Kota Padang ini sebagai markas besar VOC. Tidak hanya itu saja, mereka juga membangun pelabuhan di muara dengan nama Pelabuhan Muaro. Pelabuhan ini mereka bangun dengan tujuan sebagai tempat bersandar kapal-kapal dagang. 

Pelabuhan Muaro Padang, Sumber: tripadvisor.com
Pelabuhan Muaro Padang, Sumber: tripadvisor.com

Di kawasan Kota Tua Padang, Anda bisa dengan mudah menemukan gedung-gedung dengan arsitektur klasik. Gedung tersebut merupakan bekas perusahaan-perusahaan yang berjaya pada waktu itu. Keberadaan gedung-gedung tersebut juga sebagai bukti kemajuan ekonomi di Kota Padang pada kala itu. 

Salah satu gedung klasik yang bisa Anda temukan adalah Masjid Muhammadan. Masjid tua ini pertama dibangun pada tahun 1943 oleh umat muslim keturunan India. Hingga saat ini, Masjid Muhammadan ini masih terawat dengan baik dan masih digunakan untuk beribadah. 

Kemudian ada gedung eks PT. Surya Sakti yang berada di Jalan Batang Arau, Nomor 72 kelurahan Berok Nipah, Padang Barat, Kota Padang. Sejarah awal dari gedung ini yaitu dulu sebagai kantor dan gudang saat pemerintahan Hindia Belanda. 

Kemudian pada tahun 1950-an dimiliki oleh PT. Surya Sakti. Lalu dibeli oleh Dr. T.D Pardede dan saat ini dijadikan sebagai gereja. 

Selanjutnya ada gedung De Javasche Bank adalah eks gedung Bank Indonesia yang dibangun pada tahun 1830. Bangunan ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya, dan saat ini menjadi Gedung Museum Bank Indonesia Padang. 

Daya Tarik Kota Tua Padang

Konsep klasik Kota Tua Padang, Sumber: getlost.id
Konsep klasik Kota Tua Padang, Sumber: getlost.id

Tentu saja masih banyak gedung klasik lainnya di Kota Tua Padang. Selain gedung-gedung yang menarik, tentunya masih banyak hal lain yang akan membuat Anda nyaman berlama-lama di tempat ini. 

Disana tentunya Anda bisa belajar sejarah, sekaligus berfoto dengan konsep klasik yang elegan. Selain itu, Anda juga bisa mencicipi berbagai kuliner khas Padang selama berada disana.

Selain itu, Anda juga bisa melihat berbagai keragaman budaya yang ada. Sebab wilayah ini dihuni oleh orang dari berbagai daerah, seperti China, Minangkabau, Melayu, dan Nias. Meskipun berasal dari daerah yang berbeda, namun suasana rukun dan akrab bisa Anda temukan disana. 

Kemudian beberapa kegiatan lain yang bisa Anda lakukan disana adalah bersepeda mengelilingi kota tua. Disana sudah terdapat tempat untuk menyewa sepeda apabila Anda ingin berkeliling dengan sepeda. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi Taman Baca Lentera Kota Tua yang dibuka mulai sore hari.

Jangan lewatkan event spektakuler di Kota Tua Padang saat lebaran besok ya! Bagi Anda yang sekarang masih di kota rantau bersama keluarga, mudik menggunakan mobil merupakan pilihan yang cocok, dan nyaman untuk keluarga. 

Anda bisa fleksibel membawa barang bawaan sesuka hati, dan juga jam keberangkatan yang sesuai keinginan Anda dan keluarga. Jangan khawatir, Anda bisa gunakan layanan sewa mobil Padang dari kami untuk memudahkan mudik Anda dan keluarga. 

Terdapat banyak pilihan spesifikasi dan kapasitas mobil yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Kondisi mobil juga tidak perlu diragukan, sebab kami selalu melakukan perawatan secara berkala, sehingga mobil akan selalu prima. 

Tunggu apalagi? Segera persiapkan mudik Anda dan keluarga sekarang juga, bersama kami!

Leave a Comment

Ada yang bisa kami bantu?