Rumah adat Minangkabau adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang patut diapresiasi. Rumah adat ini memiliki keunikan yang sangat khas dan berbeda dari rumah adat pada umumnya. Keunikan rumah adat Minangkabau ini bisa dilihat dari bentuk atapnya yang melengkung ke atas dan terlihat seperti tanduk kerbau.
Selain itu, rumah adat Minangkabau juga memiliki ciri khas lainnya yang membuatnya menjadi salah satu rumah adat yang unik di Indonesia. Nah, sebagai salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, tentu rumah adat Minangkabau ini perlu dilestarikan. Anda bisa memulainya dengan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan rumah adat ini.
Sejarah Rumah Adat Minangkabau
Rumah adat Minangkabau ini berasal dari daerah Sumatera Barat, tepatnya dari suku Minangkabau. Rumah adat ini merupakan hasil pengaruh kebudayaan Melayu dan Hindu. Masyarakat setempat biasa menyebut rumah ini dengan Rumah Gadang, atau bisa juga disebut dengan Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang.
Pada masa awal sejarah rumah adat Minangkabau, pembangunan rumah ini berbahan dasar kayu dan bambu dengan atap yang terbuat dari ijuk. Namun seiring dengan perkembangan zaman, rumah adat Minangkabau kini dibangun dengan bahan yang lebih modern seperti beton dan genteng.
Ternyata bentuk atap rumah yang seperti tanduk kerbau ini ada hubunganya juga lho dengan cerita dari sejarah suku Minangkabau. Berdasarkan cerita rakyat yang beredar di masyarakat, bentuk atap dari Rumah Gadang ini berawal dari kisah kemenangan Suku Minang atas Suku Jawa dalam ajang adu kerbau.
Namun ada juga cerita lain yang menyebutkan bahwa bentuk Rumah Gadang ini mirip dengan tubuh perahu yang digunakan oleh nenek moyang waktu itu. Terlepas dari mana sejarah yang betul, Rumah Gadang tetap harus dilestarikan keberadaannya.
Keunikan Rumah Adat Minangkabau
Perlu Anda ketahui bahwa rumah adat Minangkabau memiliki keunikannya tersendiri. Apa saja itu? Simak informasinya di bawah ini.
1. Bentuk Atap
Salah satu keunikan rumah adat Minangkabau adalah atapnya yang melengkung ke atas dan terlihat seperti tanduk kerbau. Atap ini disebut dengan atap gonjong. Atap gonjong memiliki fungsi sebagai pendingin ruangan pada saat musim panas dan sebagai penghangat pada saat musim hujan.
Selain itu, atap gonjong juga memiliki makna simbolis yang sangat dalam bagi masyarakat Minangkabau. Atap gonjong melambangkan kebesaran dan kekuasaan yang dimiliki oleh kepala suku atau datuk. Bentuk runcing yang melengkung ke atas dari atap ini juga melambangkan sebuah harapan untuk mencapai Tuhan.
2. Bentuk Rumah
Keunikan rumah adat Minangkabau lainnya juga bisa dilihat dari bentuk rumahnya, yaitu rumah panggung. Bentuk rumah adat Minangkabau ini memiliki fungsi sebagai ruang keluarga dan tempat untuk menyimpan hasil panen. Di sisi lain, rumah panggung ini juga berfungsi sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi antara keluarga maupun tetangga.
Selain itu, rumah adat Minangkabau juga memiliki ciri khas pada bagian dindingnya yang terbuat dari kayu yang diukir dengan motif yang indah dan rumit. Motif yang diukir pada dinding rumah adat Minangkabau memiliki makna simbolis yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan keindahan alam.
3. Jumlah Kamar
Keunikan rumah adat Minangkabau yang selanjutnya terletak pada jumlah kamar di tiap-tiap rumah. Karena ternyata jumlah kamar pada Rumah Gadang ini menyesuaikan dengan penghuni perempuan yang ada pada keluarga tersebut. Nah, bagi perempuan yang sudah menikah, akan diberi kamar khusus untuk menjaga privasi.
4. Terdapat Banyak Pilar
Melihat bentuk rumah dengan konsep rumah panggung, maka tidak heran jika pada Rumah Gadang ini akan banyak ditemui pilar-pilar yang berdiri kokoh. Dan nyatanya pilar atau tiang-tiang inilah yang membuat Rumah Gadang ini memiliki ketahanan yang kuat terhadap gempa.
Selain itu juga penggunaan batu santu sebagai penyangga pada pilar utama cukup menambah kekokohan pada rumah ini. Dengan adanya batu santu ini pilar kayu utama jadi tidak langsung menyentuh ke permukaan tanah.
5. Tidak Ada Paku Pada Bangunan
Tidak adanya paku pada bangunan Rumah Gadang menjadi salah satu keunikan rumah adat Minangkabau yang selanjutnya. Yups, Anda tidak akan menemukan satupun paku pada susunan bangunan rumah ini. Tidak menggunakan paku, namun Rumah Gadang menggunakan pasak sebagai komponen perekat bangunan ini.
Penggunaan pasak ini dipercaya lebih membuat rumah menjadi kokoh dan tahan bangunan. Selain itu dengan menggunakan pasak, kayu bangunan jadi tidak mudah patah dan roboh. Ini tentu sangat unik dan berbeda dari konsep-konsep rumah pada umumnya.
6. Menggunakan Bahan Dasar Kayu
Jika membahas material dari Rumah Gadang ini seakan tidak akan habis keunikan yang dimilikinya. Pasalnya, meskipun Rumah Gadang ini menggunakan bahan dasar kayu, namun ternyata kayu yang dipakai adalah kayu anti rayap lho!
Rumah Gadang ini menggunakan material kayu Juha. Pada proses pemanfaatannya, kayu Juha tidak langsung dibuat rumah setelah ditebang. Melainkan harus mengalami proses perendaman dalam air terlebih dahulu selama beberapa tahun. Nah, proses inilah yang membuat kayu lebih fleksibel dan juga akan dibenci oleh rayap.
7. Posisi Dapur
Dan keunikan yang terakhir yang akan dibahas yaitu dapur dari Rumah Gadang. Uniknya, Rumah Gadang ini memiliki dapur yang terpisah dari rumah utama. Dapur dari Rumah Gadang ini akan diletakkan di halaman belakang rumah, dengan desain yang dibuat megah dan nyaman.
Itulah tadi pembahasan mengenai keunikan rumah adat Minangkabau. Tentu keindahan dan keunikan dari rumah adat Minangkabau ini tidak cukup hanya digambarkan melalui tulisan. Anda perlu datang langsung ke tanah orang Minang dan melihat secara langsung rumah adat ini.
Nah, Anda tak perlu bingung karena sewa mobil Padang siap mengantarkan Anda untuk datang mengunjungi rumah adat Minangkabau dengan perjalanan yang aman, nyaman, dan tentunya menyenangkan.